Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Cara Membuat hati Tenang menurut islam

Gambar
Sahabat yang dimuliakan, Hakikat sebenarnya, tak ada seorang pun yang bisa terlepas dari masalah kehidupan. Itulah sunatullah yang berlaku di dunia. Kekayaan, pangkat dan jabatan takkan mampu menghalangi  sunatullah . Namun demikian, Islam memberikan semua penyelesaian terhadap tekanan hidup yang dialami agar jiwa tetap dalam keadaan tenang. Islam telah memberikan penyelesaian untuk menghadapi tekanan hidup. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendapat ketenangan jiwa: 1. Membaca dan mendengarkan al-Qur'an. Suatu ketika seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud, salah seorang sahabat utama Rasulullah SAW. Ia mengeluh, “Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah obat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan fikiranku kusut. Makan tak lalu, tidur pun tak lena," kata orang tersebut.  Ibnu Mas’ud menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat:  Pertama

PEJUANG BANGSA

Gambar
PEJUANG BANGSA Oleh Soritua Ahmad Ramdani Harahap Indonesia ….. Adalah negara yang didalamnya terdiri dari berbagai suku bangsa Dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau Indonesia…. Adalah negara bekas jajahan kaum komunis Belanda dan Jepang Telah banyak perjuangan para pahlawan untuk bangsa ini Tidak hanya jiwa yang dikorbankan bahkan nyawa juga rela dikorbankan Hanya untuk satu tujuan…… Merdeka.. Seiring berjalannya waktu dan zaman rasa cinta tanah air mulai pudar Hidup sudah dipenuhi ego tersendiri Tak sedikit dari kita yang mengenang para pahlawan Kita memang sudah merdeka … Tapi dalam fakta yang nyata saat ini kita masih terjajah Kita masih dijajah oleh bangsa barat sedikit demi sedikit Perlahan memasukkan rasa agar tidak bangga dengan tanah airnya sendiri Kita sedikit diselewengkan agar tidak lagi berjalan pada relnya Kita berada dalam kereta yang penuh teka-teki yang belum tahu arah tujuan Jagalah cita- cita suci para pahlawan

Tulisan tentang fenomena syiah

Gambar
Soritua Ahmad Ramdani Harahap Fenomena Syiah       Pada akhir zaman ini telah banyak bermunculan keyakinan-keyakinan baru yang mana telah keluar dari ajaran aqidah yang benar. Ajaran yang sedang mulai diperbincangkan oleh seluruh umat adalah ajaran syiah. Yang mana mereka mengaku islam tetapi aqidah dan ajarannya benar-benar telah melenceng dari agama islam. Pada masalah ahli bait, syiah meyakini bahwa Ali radiallahuanhu adalah imam yang ma’sum. Mereka meyakini para sahabat adalah kafir, karena mereka menganggap bahwa para sahabat, khususnya Umar dan Usman telah mengambil hak Ali yang sebenarnya ialah yang harusnya menjadi khalifah.   Padahal sebenarnya Ali menolak untuk menjadi khalifah, bahkan dikatakan di suatu kitab syiah yang bernama Nahj al-Balaghah yang isinya “tinggalkanlah aku, dan carilah orang selain aku”. Para penganut ajaran Syiah sangat marah apabila mendengar nama Aisyah, sebab beliau adalah istrinya Rasulullah SAW dan mereka sangat membenci ummul mukminin Ais

Esai Tentang Islam sebagai rahmatan lil-alamin

Gambar
ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL-ALAMIN BERDIMENSI DUNIA DAN AKHIRAT                                                                                                                           Islam yang dibawa Rasulullah SAW merupakan suatu sistem nilai yang mana mempunyai kandungan/isi seperangkat aturan dan norma-norma yang berhubungan dengan seluruh aspek kehidupan sehari-hari manusia. Seseorang yang beragama islam, dalam melaksanakan segala aktifitasnya harus tunduk dan patuh pada ketentuan syariat islam. Dengan sendirinya Islam telah membawa rahmatan lil-alamin kepada seluruh umat manusia. Karena setiap langkah dan polanya telah diatur pada norma sesuai syariat islam. Pada masalah mendasar yang sedang menyelimuti umat pada saat ini dan yang akan datang adalah semakin menggejalanya munkarat yang bergerak secara sistematis di berbagai aspek kehidupan. Telah berbagai macam kemungkaran yang terwujud dalam dalam bentuk pemikiran atau faham yang menyimpang dari ajaran dan nilai-nilai isla